The Painted Bird, Tak Ada yang Tahan Menonton Film Ini, Ramai-ramai Penonton Tinggalkan Kursi

MEDAN – Film The Painted Bird diputar perdana di Festival Film Internasional Toronto, Kanada. Belum satu jam, sejumlah penonton meninggalkan teater Bell Lightbox, tempat film itu ditayangkan.

Sebelum film ini diputar, perwakilan dari Toronto International Film Festival, Dorota Lech, sudah mewanti-wanti penonton agar duduk tenang dan menyaksikan film itu sampai selesai. “Terkadang memang sangat sulit untuk menonton kekejaman di layar. Tapi sangat penting bagi kita untuk menjadi saksi,” kata Dorota Lech seperti dikutip dari The Hollywood Reporter.

Imbauan itu tak digubris. Ketika film mulai berjalan, penonton tampak gelisah menyaksikan adegan-adegan sadistis dan tampilan yang mempertontonkan kebrutalan. Kemudian satu per satu penonton meninggalkan gedung teater yang berkapasitas 522 kursi itu.

Suasana walk out ini bukan kali pertama terjadi saat film The Painted Bird diputar. Pada awal September 2019, film ini juga ditayangkan perdana di Festival Film Venesia, Italia. Saat itu, para penonton juga meninggalkan bioskop karena tak tahan dengan tampilan yang begitu ‘menyiksa’.

Film The Painted Bird adalah adaptasi dari novel yang berjudul sama karya Jerzy Kosinski pada 1965. Film garapan sutradara Vaclav Marhoul ini menceritakan seorang anak lelaki yang mengembara di Eropa Timur saat pendudukan Nazi selama Perang Dunia II.

Dalam cuplikan film The Painted Bird, tergambar betapa mengerikan pengalaman anak lelaki tadi. Dia dianiaya dengan dikubur sekujur tubuh dan hanya menyisakan bagian kepala yang hendak dipatuk burung gagak. Anak itu juga hampir membeku di tengah gunung bersalju. Belum lagi kekerasan fisik dan psikis lainnya yang juga terlihat jelas dalam beberapa adegan.

The Painted Bird tampil dalam versi hitam putih. Film ini dibintangi oleh aktor pendatang baru Petr Kotlar dan Stellan Skarsgard yang pernah bermain dalam film Thor.(su)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here