Banyak yang Mengalami Psikosomatis karena Terpengaruh Berita, Setop Sebarkan Ketakutan

Ilustrasi psikosomatis
Ilustrasi psikosomatis

Sumutupdate.com – Di tengah maraknya informasi mengenai pandemi covid-19 yang disebarluaskan melalui media nasional dan media sosial, tak sedikit masyarakat yang pada akhirnya merasakan reaksi seperti batuk-batuk, pilek, dada sesak hingga demam. Banyak yang mengira bahwa hal tersebut merupakan gejala covid-19. Namun bisa jadi itu bukan gejala awal covid-19 melainkan gangguan psikosomatis.

Psikosomatis adalah kondisi yang menggambarkan saat munculnya penyakit fisik yang diduga disebabkan atau diperparah oleh kondisi mental. Beberapa gangguan psikosomatik tersebut meliputi stres, gelisah dan cemas berlebihan.

Jika dilihat dari sisi psikologi, psikosomatis atau penyakit fungsional adalah kondisi yang menyebabkan pengidapnya merasa sakit atau mengalami gangguan fungsi tubuh. Namun, saat dilakukan pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang lain, tidak ada keanehan yang terjadi dalam tubuh.

Anggota Ikatan Psikolog Klinis & Halodoc, Emeldah mengatakan bahwa gejala psikosomatis dapat berubah-ubah tergantung psikologis seseorang.

Beberapa gejala yang sering dirasakan pengidap psikosomatis meliputi; jantung berdebar, sesak nafas, lemas, nyeri ulu hati, tidak ada nafsu makan, susah tidur, nyeri kepala, nyeri seluruh tubuh, demam, batuk dan pilek.

“Ketika ada keluhan dari sisi fisik dan psikis ketika stres, jadi suka psikosomatis, kok aku sesak nafas, padahal sesak itu karena cemas,” ujar Emeldah dalam keterangannya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu (29/30). (SU/Donny)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here