Sumutupdate.com – Ketua umum Partai Rakyat Arvindo Noviar dalam keterangan persnya, jika kita simak dengan seksama statment yang diucapkan oleh Pemerintah Indonesia dan DPR RI sebenarnya hal yang normatif sekali dan seharusnya tidak ditanggapi dengan grasak-grusuk oleh Dubes Arab Saudi. Sikap yang terlalu reaksional itu terkesan offside. Tidak mencerminkan budaya Islam yang seharusnya selalu mengedepankan tabayun.
Urusan haji itu bukan urusan yang bisa dilakukan secara grabak-grubuk, terutama di kondisi yang masih tidak menentu oleh sebab pandemi covid-19 ini. Urusan Haji ini urusan besar tidak bisa disiapkan hanya dalam waktu 1-2 bulan. Masa urusan umat mau disamakan dengan persiapan pagelaran acara pentas seni skala kelurahan.
“Sebaiknya Dubes Saudi segera meminta maaf secara terbuka kepada Rakyat Indonesia karena telah membuat gaduh urusan haji ini,” ujar Arvindo.
Arvindo Noviar juga menghimbau untuk tidak menggoreng dan memanipulir isu haji ini kemana-mana. Ini waktu yang tepat untuk melakukan sinergitas. Tenaga persatuan kita harus digunakan untuk hal-hal yang lebih positif bagi kemajuan Republik ini. (SU/PS)