Dosen Institut Kesehatan Helvetia Berikan Penyuluhan Vulva Hygiene saat Menstruasi Pada Remaja Putri di SMP Tahfidzul Qur’an Deli Serdang

DELI SERDANG – Selama ini banyak remaja yang belum terlalu faham tentang kebersihan area kewanitaan. Padahal hal itu penting, apalagi saat kondisi menstruasi. Oleh sebab itu, sebagai sarana sosialisasi Dosen Prodi D4 Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia Medan melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Bertempat di SMP Tahfidzul Qur’an Amanah Deli Serdang, PKM yang digelar Pada Jumat, 26 Februari 2021 lalu ini mengambil tema “Penyuluhan Vulva Hygiene saat Menstruasi pada Remaja Putri DI SMP Tahfidzul Qur’an Amanah Deli Serdang Tahun 2021″.

Acara ini diketuai oleh Ramadhani Syafitri Nasution, SST, MKM, Anggota : 1. Yuniati , SKM, M.Kes, 2. Anggi Safitri dan 3. Vellysa Cuheri Laowo juga dibantu oleh Pengawas Yayasan Tahfidzul Qur’an Amanah Deli Serdang ibu Sri Lasmawati, M.Pd.

Ramadhani Syafitri mengungkapkan, tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan penyuluhan pada remaja puteri mengenai vulva hygiene pada saat menstruasi di SMP Tahfidzul Qur’an Amanah Deli Serdang.

“Masa remaja merupakan suatu tahap perkembangan dari masa anak-anak menuju masa masa dewasa akan terjadi perubahan fase kehidupan dalam hal fisik, fisiologis dan sosial. Menstruasi atau yang lebih dikenal dengan istilah haid merupakan peluruhan dinding rahim yang terdiri atas darah dan jaringan tubuh,” ujarnya.

Ramadhani menambahkan, mentruasi atau haid mengacu pada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita.

“Pada saat mentruasi darah dan keringat keluar serta menempel pada vulva, dapat menyebabkan daerah genetalia menjadi lembab,” ucapnya.

Jika pada saat itu tidak menjaga genetalia dengan benar, tambah Ramadhani, maka dalam keadaan lembab, jamur dan bakteri yang berada di daerah genetalia akan tumbuh subur sehingga menyebabkan rasa gatal dan infeksi pada daerah tersebut.

“Infeksi yang diabaikan oleh hygiene yang buruk selama mentruasi yang sering terjadi pada wanita yaitu keputihan, vaginitis bacterial, trichomonas vaginalis, kandidiasis vulvoginitis dan sebagainya. Bila infeksi tersebut dibiarkan dan tidak diobati dengan sempurna, akan menimbulkan infeksi yang merambat ke organ reproduksi bagian dalam seperti radang panggul,” ujarnga.

Ia menambahkan, ibu memiliki peran yang sangat penting terhadap remaja putri khusunya menyangkut mentruasi.

“Perilaku buruk dalam menjaga kebersihan genetalia, seperti mencuci dengan air kotor, memakai pembilas secara berlebihan, menggunakan celana yang tidak menyerap keringat, jarang mengganti celana dalam, tidak sering mengganti pembalut dapat menjadi pencetus timbulnya infeksi,” paparnya.

Ia menyebutkan, perilaku hygiene pada saat menstruasi tidak akan terjadi begitu saja, tetapi merupakan suatu proses yang dipalajari karena individu mengerti dampak positif atau negative suatu perilaku yang terkait dengan keadaan mentruasi.

Beberapa perilaku yang benar dalam melakukan vulva hygiene adalah :
a. Penggunaan pakaian dalam yang bersih, menyerap keringat dan tidak ketat
b. Mengelap sehabis buang iar kecil atau lembap dengan menggunakan handur bersih
c. Memotong bulu pubis (kemaluan)
d. Membersihkan daerah kemaluan dari depan kebelakang menggunakan air bersih dan mengalir dan menggunakan sabun susuai PH asam kewanitaan
e. Menggunakan pembalut tidak lebih dari 4 jam (hindari penggunaan pembalut mengandung zat kimia)

Para peserta sangat semangat dan antusias dalam kegiatan ini.

Pengawas Yayasan Tahfidzul Qur’an Amanah Deli Serdang ibu Sri Lasmawati, M.Pd, mengungkapkan, melalui kegiatan ini pengetahuan peserta bertambah dan dapat memahami tentang vulva hygiene pada saat menstuasi sehingga mereka bersedia melakukan apa yang disampaikan pada saat penyuluhan.

“Peserta juga sudah memahami dan dapat mengaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari mengenai vulva hygiene yang benar,” ujarnya. (SU/PS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here