Komunitas Shodaqoh Ummat Fondation Bersama IWO Medan Salurkan Donasi Buat Arsy Faradilla, Pasien Usus Keluar

MEDAN– Sudah 4 hari lamanya, bocah perempuan bernama Arsy Faradilla dirawat intensif di rumah sakit Bhayangkara Medan dengan diagnosa Usus Besar Keluar yang membutuhkan tindakan operasi.

Bocah berusia 1 tahun ini kini menunggu kapan ia mendapat tindakan operasi dari pihak rumah sakit. Kendati ia mengalami sakit, namun ia masih tampak bisa tertawa meski juga sesekali menangis meringis menahan sakit dibagian perutnya.

Sumarni (64), nenek Arsy yang merawat sejak ia sakit hingga saat ini ketika dijumpai sejumlah anggota ikatan Wartawan Online (IWO) Medan pada giat menyalurkan donasi dari Komunitas Shodaqoh Ummat Fondation, Jumat (6/12/2019) mengatakan Arsy sebenarnya lahir dengan kondisi sehat dengan berat badan 3,7 kg. Tidak ada tanda-tanda bahwa Arsy mengalami sakit yang hingga mmebuatnya harus dalam rawatan serius seperti saat ini.

“Dia tidak asi jadi saat umurnya 1 bulan orang tuanya memberi susu. Kemudian karena ia terlihat lapar, akhirnya orangtuanya memberi makan satu sendok teh itupun dicairkan, encer seperti air gitu, Lalu karena Arsy mau makan, setiap hari iapun diberi 1 bungkus sun. Mau saja dia namun ternyata tidak bisa dicerna oleh Arsy,” jelas Sumarni.

Hingga usia 3 bulan lebih kondisi perut Arsy tampak membesar dan bahkan dikatakan seperti mau pecah. Lantas semua pihak terkejut dan mencari pengobatan.

Kemudian karena diduga masuk angin atau terkilir, Arsy dibawa ke tukang kusuk untuk mendapatkan pengobatan.

“Setelah kusuk, Arsy lalu dibawa pulang oleh kedua orangtuanya ke Helvetia. Tidak menyangka ternyata saya dapat kabar usai dikusuk, setiap buang air besar keluar darah. Itu berlangsung sampai 2 hari dan kondisinya terus parah. Arsy tidak bisa lagi mencerna makanan. Setiap diberi makan, makanan kembali keluar melalui buang air besar,” beber Sumarni.

Tubuh mungil Arsy Kemudian dilarikan ke salah satu rumah sakit di Marelan dan pihak rumah sakit mengusulkan jika tidak ada perubahan, Arsy harus dibawa ke rumah sakit besar. Lalu dibawa ke rumah sakit Marta Friska dan ternyata angkat tangan dan dirujuk ke rumah sakit Sufina azis,” katanya lagi.

Dirumah sakit itulah Arsy mendapat penanganan operasi. Dan ditemukan didalam usus terdapat Sun (bubur bayi instan) yang masih utuh. “Saat dibersihkan dokter isi perutnya, makanan Sun yang dimakannya selama ini masih ada didalam dengan kondisi utuh,” ungkapnya.

Yang paling memilukan adalah Sumarni mengaku sejak Arsy sakit, orang tua Arsy menitipkan Arsy kepadanya. Bahkan hingga masuk rumah sakit yang terhitung sudah 4 hari lamanya, orang tua Arsy tak kunjung datang meski hanya menjenguk untuk tau kondisi Arsy.

“Sudah 4 hari disini tapi mereka belum datang melihat anak ini, dan saya pun tidak tau kemana mereka tidak ada kabar sampai saat ini, ” ungkap Sumarni dengan suara parau.

Harapan Sumarni kepada orangtuanya agar mengingat bahwa ada anaknya yang dalam kondisi sakit dan membutuhkan perhatian dan kasih sayang.

Dengan diterimanya donasi berbentuk sejumlah uang dari Komunitas
Shodaqoh Ummat Fondation Bersama IWO Medan itu, diharapkan dapat meringankan beban dan dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan Arsy.

Derry, Piket Pengawas Rumah Sakit Bhayangkara Medan yang hadir saat penyerahan donasi juga mengucapkan terimakasih atas kepedulian pihak terkait telah tergerak dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan. (SU/IWO Medan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here