
MEDAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan melalui Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) menggelar Lomba Inovasi Media Pembelajaran Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 27–28 Oktober 2025, bertempat di Hotel Griya Medan, Jalan T. Amir Hamzah No. 38–44 Blok A, Kota Medan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan yang diwakili oleh Kabid PAUD dan PNF, Bapak Ismail Marzuki Siregar, S.Pd., M.AP. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap semangat para pendidik yang terus berinovasi dalam menciptakan media pembelajaran kreatif dan relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Sebanyak 100 peserta yang terdiri dari guru PAUD dan pendidik nonformal ikut ambil bagian dalam lomba tersebut. Mereka menampilkan berbagai karya media pembelajaran inovatif yang dirancang untuk meningkatkan minat belajar anak sekaligus memperkaya metode pengajaran di lingkungan pendidikan.
Menurut panitia, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi pendidik dalam menciptakan media pembelajaran yang menarik dan efektif. Selain itu, lomba ini juga diharapkan dapat memotivasi guru untuk terus memperbaiki kualitas pengajaran dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman yang semakin digital.
Dalam pelaksanaannya, peserta menampilkan berbagai karya berbasis teknologi, seperti media interaktif, aplikasi pembelajaran sederhana, serta alat bantu belajar dari bahan daur ulang. Kreativitas para peserta menjadi sorotan, karena banyak karya yang menggabungkan unsur seni, teknologi, dan nilai-nilai edukatif.
Ismail Marzuki Siregar dalam kesempatan itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antarpendidik untuk berbagi ide dan pengalaman. “Media pembelajaran yang inovatif bukan hanya soal alat, tapi juga cara guru menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi anak didik,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan berharap para pendidik semakin termotivasi untuk terus berinovasi dalam pembelajaran berbasis teknologi, sehingga kualitas pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal di Kota Medan dapat meningkat dan semakin relevan dengan tuntutan era digital. (SU/PS)










