MEDAN – Masa jabatan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi dan wakilnya Musa Rajekshah akan berakhir pada 5 September 2023.

Sosok yang akan menjabat menggantikan tugas mereka untuk memimpin Sumut untuk sementara ini tentunya harus mengerti dan paham tentang kondisi Sumut.

Penentuan siapa yang bakal menjadi kandidat PJ Gubernur Sumut, menjadi hal yang penting menurut Dosen FISIP UISU, Ketua Prodi Ilmu Administrasi Publik, Mardiansyah Manurung.
Menurutnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) harus mampu merekomendasikan dengan cermat kandidat Pj Gubernur Sumut sebelum Presiden menggunakan hak Preogratifnya
Figur yang mengerti dan paham tentang kondisi Sumut, dan yang terlepas juga tidak pernah bersinggungan dengan tarikan kepentingan politik di daerah ini. Sosok tersebut adalah Drs. Lasro Simbolon, MA dan Sekdapropsu saat ini

“Pj Gubernur Sumut harus mampu menjaga kondusivitas di Sumut. Sehingga nanti pelaksanaan agenda pesta demokrasi pun bisa berlangsung damai. Sehingga terpilihlah calon pemimpin yang baru,” ucap Mardian, Senin (21/8/2023).

Ia menjelaskan, sesuai Undang-Undang No.10 tahun 2016 tentang Pilkada menyebutkan, Pj Gubernur akan diajukan oleh Kemendagri, lalu dipilih langsung oleh Presiden.

“Jadi, di sini Kemendagri memiliki peran penting untuk merekomendasikansosok yang layak memimpin Sumut. Jangan sampai keputusan itu malah menjadi bumerang dan memicu kecurigaan publik . Karena masa-masa saat ini dan ke depan, adalah masa krusial. Sehingga Sumut harus terjaga,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi akan mengakhiri masa jabatannya pada 5 September 2023.

Sementara pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak dijadwalkan November 2024. Dengan begitu, masa tugas Pj Gubsu terbilang panjang.

Mardian menjelaskan, Drs. Lasro Simbolon, MA memiliki kapasitas yang mumpuni di pemerintahan, dan memiliki pengalaman dan jaringan yang luas, serta berwawasan global.

”Selain itu, Lasro Simbolon, merupakan putra Sumut yang berhasil meniti karier birokrasi sampai puncak, yakni Eselon 1 A (Deputi BP2MI), dan golongan ASN tertinggi IV/E. Lasro juga memiliki pengalaman luas, jaringan dan wawasan global, karena berkarier panjang,” tambahnya.

Termasuk pernah menjadi diplomat RI di berbagai negara dan organisasi internasional. Seperti di Australia, Austria, Jenewa (Swiss), Belanda, dan Wakil Dubes RI di Moskow Rusia. Serta juga memiliki pengalaman diplomasi multilateral di PBB dan organisasi internasional.

Lasro Simbolon juga memiliki pemahaman atas potensi, tantangan dan kekuatan Sumut. Dan ada juga sekdaprosu juga dikenal selalu berkolaborasi dengan para Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur Sumut sebelumnya.
Mardian berharap, ke depannya kondisi Sumut terus stabil dan tidak ada gejolak yang memecah belah, sehingga kondusivitas tetap terjaga.(SU/CM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here